Sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Doha, Qatar, usai serangan terhadap pangkalan militer AS.
Mereka dalam kondisi aman namun belum bisa dipulangkan. Pemerintah melalui KBRI terus memantau situasi dan menyiapkan langkah perlindungan. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas mengenai kondisi 18 WNI yang masih terjebak di Doha setelah serangan militer.
Serangan Mengejutkan di Pangkalan Militer AS di Qatar
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah sebuah serangan terjadi di salah satu pangkalan militer milik Amerika Serikat yang berlokasi di Qatar. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok militan regional sebagai bagian dari rangkaian konflik yang melibatkan negara-negara besar di kawasan tersebut.
Pangkalan tersebut merupakan salah satu fasilitas militer strategis yang digunakan AS untuk mengawasi berbagai operasi di Timur Tengah. Akibat serangan itu, pasukan keamanan Qatar segera meningkatkan siaga militer di seluruh penjuru negeri, terutama di area sekitar ibu kota, Doha. Suasana menjadi mencekam, aktivitas warga pun mulai terbatas.
18 Warga Negara Indonesia Masih Bertahan di Doha
Di tengah kekacauan tersebut, sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan masih berada di Doha. Mereka terdiri dari para pekerja migran, mahasiswa, dan warga sipil yang sedang menjalani aktivitas sehari-hari sebelum insiden terjadi. Kini, mereka terjebak dalam situasi yang tidak menentu dan belum bisa dipastikan kapan bisa dipulangkan.
Beberapa dari mereka sempat menghubungi keluarga di Indonesia untuk mengabarkan kondisi masing-masing. Meskipun sejauh ini tidak ada laporan korban dari WNI, keberadaan mereka di dekat zona siaga membuat pihak keluarga di tanah air cemas dan berharap ada langkah cepat dari pemerintah Indonesia.
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Respons Cepat Pemerintah Melalui KBRI Doha
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah Indonesia langsung mengaktifkan Tim Perlindungan WNI yang dikoordinasikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha. KBRI menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pendataan lengkap terhadap seluruh WNI yang terdampak. Serta membuka jalur komunikasi 24 jam untuk memastikan kondisi para WNI tetap aman.
KBRI juga memberikan arahan agar seluruh WNI tetap berada di tempat tinggal masing-masing, menghindari keramaian, dan selalu memantau informasi resmi dari otoritas Qatar. Hingga kini, belum ada instruksi evakuasi massal karena situasi dinilai masih terkendali oleh pemerintah setempat. Namun, opsi evakuasi tetap disiapkan jika eskalasi terus meningkat.
Kondisi Terkini WNI Dalam Keadaan Aman dan Terpantau
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, semua WNI di Doha saat ini berada dalam kondisi aman dan tidak berada di dekat zona konflik langsung. Mereka mendapat bantuan logistik ringan, termasuk makanan dan kebutuhan pokok, terutama bagi yang tempat tinggalnya berdekatan dengan pangkalan militer yang diserang.
Salah satu mahasiswa Indonesia yang diwawancarai secara daring mengatakan bahwa suasana kota Doha cukup tegang. “Kami semua diimbau tetap di asrama. Ada patroli militer di sekitar wilayah kampus. Kami berharap situasinya segera membaik,” ungkapnya.
Pemerintah juga meminta seluruh WNI di Qatar untuk terus memperbarui data diri ke KBRI, agar jika evakuasi diperlukan, prosesnya bisa berjalan cepat dan efisien.
Keluarga di Indonesia Cemas, Serukan Pemulangan
Kabar mengenai 18 WNI yang masih terjebak di Doha membuat banyak keluarga di Indonesia cemas. Beberapa dari mereka menyuarakan keprihatinan lewat media sosial dan berharap pemerintah mempercepat proses evakuasi sebelum situasi menjadi lebih buruk.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang migrasi juga mendesak agar pemerintah Indonesia menyiapkan jalur pemulangan darurat. Termasuk kerja sama dengan negara ketiga jika jalur udara langsung ke Indonesia sulit dilakukan.
Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa keselamatan WNI di luar negeri adalah prioritas utama. Mereka juga terus menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Qatar dan memantau perkembangan keamanan secara real-time.
Baca Juga: Viral! Bripda Bagus Diduga Tipu Wanita Demi Lunasi Utang Akibat Judi Online
Kesimpulan
Insiden serangan ke pangkalan militer AS di Qatar membawa dampak signifikan terhadap keamanan regional, termasuk terhadap warga negara asing yang tinggal di negara tersebut. Sebanyak 18 WNI saat ini masih berada di Doha, namun seluruhnya dalam keadaan aman dan berada di bawah pengawasan KBRI.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Doha telah merespons cepat dengan pendataan, penyuluhan, dan penyediaan bantuan awal. Meski belum ada keputusan evakuasi, langkah antisipatif terus disiapkan. Dukungan dari masyarakat dan keluarga di Indonesia menjadi pengingat penting bahwa keselamatan WNI di luar negeri tetap menjadi tanggung jawab bersama.
Situasi di Qatar memang masih berkembang, namun sejauh ini, koordinasi antara pemerintah Indonesia dan otoritas Qatar menunjukkan bahwa upaya perlindungan terhadap WNI dilakukan secara maksimal.
Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tribunnews.com
- Gambar Kedua dari detiknews