Magnus Carlsen menunjukkan reaksi emosional yang mengejutkan usai tumbang dari pemain catur muda asal India, Gukesh Dommaraju.
Setelah kekalahan yang tidak terduga tersebut, Carlsen bahkan sampai menggebrak meja sebagai luapan frustrasi karena menyadari dirinya melakukan blunder penting yang dimanfaatkan Gukesh untuk meraih kemenangan bersejarah itu.
POS VIRAL akan memberikan ulasan mengenai Magnus Carlsen yang berhasil tumbang dari pemain catur muda asal India, Gukesh Dommaraju, sehingga membuatnya ngamuk, yuk simak lebih lanjut!
Pertandingan Dramatis di Norway Chess 2025
Pertandingan antara Magnus Carlsen dan Gukesh Dommaraju berlangsung pada ronde keenam Norway Chess 2025 di Stavanger, Norwegia. Selama sebagian besar pertandingan, Carlsen tampak menguasai permainan dengan akurasi hampir sempurna, mencapai 98,7 persen.
Namun, saat memasuki fase waktu yang menipis, Carlsen melakukan blunder fatal dengan kehilangan kuda, membuka peluang bagi Gukesh untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan pertamanya atas Carlsen dalam format klasik.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Ledakan Emosi Magnus Carlsen
Setelah menyadari kekalahannya, Carlsen menunjukkan kemarahan yang jarang terlihat di arena internasional. Ia menggebrak meja dengan keras hingga bidak catur berhamburan, memicu keheningan sesaat di ruang pertandingan sebelum tepuk tangan penonton pecah sebagai bentuk penghormatan terhadap kemenangan Gukesh.
Meski emosional, Carlsen tetap menunjukkan sportivitas dengan berjabat tangan dan menepuk punggung Gukesh sebelum meninggalkan arena dengan ekspresi kesal.
Reaksi dan Komentar Gukesh Dommaraju
Gukesh Dommaraju, grandmaster muda berusia 19 tahun asal Chennai, India, mengaku masih gemetar setelah pertandingan. Ia menyebut kemenangan ini sebagai keberuntungan besar karena awalnya posisinya sangat buruk dan hampir kalah.
Gukesh mengakui bahwa 99 dari 100 kali ia akan kalah dalam posisi tersebut, namun berkat kesalahan Carlsen dan ketenangannya dalam waktu kritis, ia berhasil membalikkan keadaan. Ia juga menanggapi ledakan emosi Carlsen dengan santai, mengaku pernah mengalami hal serupa dalam kariernya.
Baca Juga:
Analisis Permainan dan Titik Balik Kekalahan Carlsen
Carlsen memulai pertandingan dengan strategi Berlin Defense dan mengontrol jalannya permainan dengan sangat baik. Namun, pada langkah ke-44, Carlsen melakukan langkah 44 f6, yang menjadi titik balik saat posisi yang tadinya unggul mulai melemah.
Kesalahan fatal terjadi saat Carlsen kehilangan kuda, yang langsung dimanfaatkan Gukesh untuk menyerang balik. Tekanan waktu yang menipis membuat Carlsen gagal mempertahankan keunggulannya, dan Gukesh dengan cermat mengeksekusi peluang tersebut.
Dampak Kekalahan Bagi Magnus Carlsen
Kekalahan ini menjadi catatan penting dalam karier Carlsen yang jarang kalah di turnamen besar, terutama dari pemain muda. Meski demikian, Carlsen tetap berada di puncak klasemen Norway Chess 2025 bersama Fabiano Caruana.
Kekalahan ini juga membuka diskusi tentang tekanan mental yang dihadapi para grandmaster papan atas dan pentingnya menjaga konsentrasi dalam situasi kritis. Di sisi lain, kemenangan Gukesh menandai kebangkitan generasi baru catur dunia yang siap menantang dominasi lama.
Reaksi Komunitas Catur dan Publik
Reaksi publik terhadap ledakan emosi Carlsen beragam. Sebagian memahami bahwa reaksi tersebut adalah wujud kekecewaan seorang juara dunia yang sangat kompetitif, sementara sebagian lain mengingatkan pentingnya sportivitas.
Namun, secara umum, kemenangan Gukesh diapresiasi sebagai momen bersejarah dan simbol regenerasi bakat muda dalam dunia catur. Media dan pengamat catur menyebut pertandingan ini sebagai “Turnaround of the Year” karena perubahan dramatis dari posisi kalah menjadi menang.
Kesimpulan
Kekalahan Magnus Carlsen dari Gukesh Dommaraju di Norway Chess 2025 bukan hanya sebuah kejutan dalam dunia catur, tetapi juga memperlihatkan sisi emosional seorang juara dunia. Ledakan kemarahan Carlsen setelah blunder fatalnya menjadi momen langka yang mengingatkan bahwa tekanan dan ketegangan dalam catur profesional sangat besar.
Sementara itu, kemenangan Gukesh menandai era baru dengan munculnya talenta muda yang siap menantang para legenda. Pertandingan ini menjadi pengingat bahwa dalam olahraga intelektual sekalipun, kejutan dan dinamika tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari persaingan.
Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi POS VIRAL, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari moneycontrol.com