Kasus oknum polisi di Medan yang dituding sebagai bagian komplotan pencurian motor dengan modus COD memberikan gambaran betapa krusialnya pengawasan internal dalam institusi kepolisian.
Modus baru yang mengandalkan kepercayaan korban ini telah berhasil memanfaatkan celah sehingga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Dalam modus ini, pelaku berperan seolah-olah ingin membeli motor milik korban lewat sistem COD, yaitu pembayaran dilakukan saat barang sampai di tangan pembeli.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.
Kronologi Modus Operandi Kasus
Kasus ini bermula dari laporan warga yang merasa kehilangan sepeda motor setelah melakukan transaksi jual-beli secara COD dengan seseorang yang mengaku sebagai pembeli. Dalam modus ini, pelaku berperan seolah-olah ingin membeli motor milik korban lewat sistem COD. Yaitu pembayaran dilakukan saat barang sampai di tangan pembeli. Namun, sesampainya di tempat transaksi, pelaku bersama kelompoknya membawa kabur motor tersebut tanpa membayar.
Salah satu korban, yang awalnya percaya pada modus COD, menyatakan bahwa pelaku dengan cepat membawa kabur sepeda motor yang hendak dijualnya dengan alasan ingin membeli. Pelaku menggunakan akal dengan berpura-pura serius ingin melakukan pembayaran. Sehingga korban lengah dan motor bisa langsung dibawa pergi.
Dari pengakuan beberapa warga dan hasil penyelidikan, modus ini terkesan sudah direncanakan dengan baik dan melibatkan oknum polisi sebagai bagian dari komplotan tersebut. Dugaan keterlibatan polisi ini memperlihatkan adanya penyalahgunaan wewenang dan kepercayaan masyarakat yang sangat disayangkan.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Respon Polrestabes Medan
Kasus ini langsung menjadi perhatian Kapolrestabes Medan. Dalam keterangannya, Kapolrestabes menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait video viral yang memperlihatkan oknum polisi melakukan tindakan membawa kabur motor dengan modus COD. Pihak kepolisian juga membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan keterlibatan anggota dalam komplotan curanmor tersebut.
Kapolrestabes Medan menegaskan bahwa meskipun pelaku adalah anggota polisi, jika memang terbukti bersalah. Maka akan diproses secara hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku tanpa pandang bulu. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian serta menegakkan hukum secara adil dan transparan.
Baca Juga: Oknum Polisi Paksa Warga Akui Narkoba dan Minta Tebusan Langsung Masuk Sel
Proses Penindakan Hukuman
Jika oknum polisi yang dituding terbukti secara hukum melakukan pencurian motor dengan modus COD ini. Maka mereka akan dijatuhi sanksi hukum secara tegas, baik secara pidana umum maupun kode etik kepolisian. Proses hukum akan melibatkan penyidik internal kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan proses peradilan berjalan dengan adil.
Langkah penindakan ini juga berfungsi sebagai pesan tegas kepada seluruh anggota kepolisian bahwa perilaku korup dan kriminal tidak akan ditoleransi. Sekaligus memberikan sinyal positif kepada masyarakat bahwa institusi kepolisian berkomitmen membenahi dirinya sendiri demi menjaga keamanan dan keadilan.
Modus COD Sebagai Taktik Baru Curanmor
Modus COD sebagai teknik baru dalam pencurian motor ini cukup efektif karena mengandalkan kepercayaan korban. Dengan mengaku sebagai pembeli yang berniat melakukan pembayaran saat bertemu, pelaku memanfaatkan situasi agar korban lengah dan menyerahkan motor secara langsung.
Modus ini juga menunjukkan bahwa komplotan pencurian motor semakin canggih dalam memilih cara agar mudah mengelabui korban dan mengurangi risiko pengungkapan oleh aparat. Penggunaan modus COD ini menjadi ancaman baru yang harus diwaspadai oleh masyarakat terutama bagi yang hendak melakukan transaksi jual beli kendaraan secara langsung.
Bukti Investigasi Lebih Lanjut
Menurut laporan, penyelidikan awal mengungkap adanya rekaman video yang memperlihatkan oknum polisi melakukan transaksi COD yang berakhir dengan pembawaan motor secara paksa tanpa membayar. Selain itu, beberapa saksi telah diperiksa untuk menguatkan bukti dugaan keterlibatan polisi dalam jaringan pencurian motor ini.
Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan apakah tindakan tersebut merupakan tindakan oknum sendiri atau sudah ada keterlibatan jaringan terorganisir yang melibatkan lebih banyak anggota polisi. Penyelidikan ini terus berlanjut untuk mendapatkan fakta yang akurat dan lengkap.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari Tribunnews.com
- Gambar Kedua dari www.detikcom