Wednesday, June 4POS VIRAL
Shadow

Senior PPP Singgung Romy Hendak Jual Partai Jelang Muktamar 2025

Senior PPP singgung Muhamad Romahurmuzy (Romy), menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2025, diduga hendak “menjual” partai.

Senior PPP Singgung Romy Hendak Jual Partai Jelang Muktamar 2025

Pernyataan ini memicu perhatian banyak pihak karena berhubungan dengan pencalonan ketua umum baru dalam konteks politik internal. Partai yang sedang berlangsung, isu ini bukan hanya soal perebutan kekuasaan. Dibawah ini akan membahas dinamika dan tantangan dalam mekanisme regenerasi kepemimpinan di PPP yang sudah sangat lama berdiri.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Tuduhan Penjualan Partai Oleh Romy

Politikus senior PPP, Yahidin Umar, secara terbuka singgung langkah Romy yang diduga ingin memasarkan posisi strategis dalam partai. Kepada kandidat eksternal yang akan maju sebagai calon ketua umum pada Muktamar yang dijadwalkan September 2025. Yahidin menganggap hal itu bisa terjadi karena adanya dorongan dari Romy agar pihak luar maju mencalonkan diri.

Namun, ia juga menyatakan bahwa mendorong figur eksternal sebenarnya adalah hal yang sah-sah saja dalam politik dan merupakan bagian dari dinamika partai. Tuduhan bahwa Romy “menjual” partai lebih kepada ketidakjelasan niat apakah tokoh-tokoh luar yang diusung benar-benar bersedia menerima atau hanya Romy saja yang menggulirkan isu tersebut.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Mekanisme & Tahapan Penggantian Ketua Umum PPP

Yahidin Umar menegaskan bahwa proses pemilihan ketua umum partai memiliki mekanisme dan tahapan yang jelas dan mengikat, termasuk perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Romy dikritik karena memperlihatkan sikap yang menilai AD/ART sebagai sesuatu yang tidak sakral. Bisa berubah sembarangan terutama terkait dengan syarat ketua umum yang harus kader internal partai.

Namun, pengambilan keputusan untuk mengubah aturan dasar ini harus disepakati dalam Muktamar oleh peserta yang hadir. Yahidin meragukan keberhasilan tokoh eksternal yang sudah disebut mau maju sebagai calon ketua umum karena masih ada keraguan terhadap kesungguhan mereka untuk menerima tawaran tersebut.

Baca Juga:

Kesiapan Kader Internal PPP Memimpin Partai

Sampai saat ini, belum terdapat kesepakatan satu suara dari kader internal PPP terkait siapa yang layak memimpin partai. Meski begitu, Yahidin optimis bahwa kader internal masih memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengambil alih kembali kepemimpinan partai dengan cara yang lebih kompak dan solid.

Peluang figur eksternal menjadi ketua umum dianggap terbuka hanya jika kader internal secara musyawarah. Menyatakan tidak ada yang bersedia untuk maju, dalam konteks ini. Yahidin menyampaikan bahwa pilihan figur dari luar seharusnya menjadi alternatif terakhir setelah pencarian calon internal dilakukan secara maksimal.

Respons Romy Terhadap Tuduhan Senior PPP

Respons Romy Terhadap Tuduhan Senior PPP

Menanggapi tudingan yang dialamatkan kepadanya, Romy menyatakan pengertiannya terhadap sudut pandang Yahidin sebagai sosok senior yang berorientasi pada masa lalu kejayaan PPP. Ia menilai bahwa banyak kader senior terlalu bangga akan masa lampau yang tidak lagi realistis dijadikan rujukan saat ini, apalagi tidak membuka peluang terhadap figur eksternal sebagai bagian dari pembaharuan.

Romy juga menilai Yahidin kurang memahami komunikasi politik elit yang aktif berlangsung di ibu kota. Latar belakangnya lebih banyak sebagai kader daerah, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana PPP merupakan minoritas kecil.

Bursa Calon Ketua Umum PPP

Menjelang Muktamar 2025, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat ketua umum PPP dari kalangan internal maupun eksternal partai. Nama-nama tokoh yang dikenal di dalam dan luar partai, seperti Sandiaga Uno, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Eks KSAD Dudung Abdurrachman, Marzuki Alie, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto masuk dalam perbincangan.

Selain itu, ada pula nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan tokoh pengusaha. Dianggap memiliki peluang besar, meski ada pengakuan dari tokoh terkait bahwa isu tersebut belum jelas kebenarannya. Bursa kandidat ini menunjukkan betapa dinamis dan terbukanya pemilihan ketua umum PPP kali ini, meskipun masih terdapat ketidakpastian dan berbeda-beda pandangan antar kader.

Kesimpulan

Isu Romy hendak “menjual” partai mencerminkan adanya ketegangan internal dalam PPP yang bisa mempengaruhi stabilitas dan citra partai menjelang Muktamar 2025. Pergantian kepemimpinan menjadi momen penting untuk reformasi dan revitalisasi partai agar lebih kompetitif di kancah politik nasional. Terbukanya kesempatan bagi figur eksternal sebenarnya dapat menjadi energi baru apabila didukung oleh konsensus internal.

Namun, jika isu tersebut tidak dikelola dengan baik, bisa menimbulkan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, keterbukaan dialog antar kader lama dan baru, serta mekanisme yang jelas dan demokratis di Muktamar. Menjadi kunci untuk menentukan arah PPP selanjutnya. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari nasional.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari tempo.co
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search