Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil membongkar jaringan judi online bermodus permainan Higgs Domino. Dalam penggerebekan yang berlangsung di beberapa lokasi berbeda.
Polisi menangkap 12 tersangka yang diduga terlibat sebagai bandar dan operator. Barang bukti seperti ponsel, rekening bank, dan chip digital berhasil diamankan. Aksi ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam memberantas praktik perjudian online yang semakin meresahkan masyarakat.
Penyidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap pelaku lainnya. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang Jaringan judi online Higgs Domino.
Dua Markas Operasional Beromzet Miliaran Rupiah
Penangkapan dilakukan secara serentak pada Kamis, 19 Juni 2025, di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama adalah sebuah ruko di Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Di ruko ini, petugas berhasil mengamankan enam orang tersangka dan menyita 102 unit komputer rakitan. Komputer-komputer ini digunakan untuk mengoperasikan ribuan akun Higgs Domino, menunjukkan skala besar dari operasi ini.
Pengembangan kasus kemudian mengarah ke lokasi kedua, sebuah rumah di Perumahan Pondok Mutiara, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Di lokasi ini, enam tersangka lainnya diamankan bersama 18 unit CPU, lima unit handphone, dan buku rekening atas nama tersangka. Total barang bukti yang disita oleh polisi meliputi 120 unit CPU komputer rakitan, 11 unit ponsel, 10 kartu identitas (KTP), 1 akun email, 1 buku rekening atas nama AF, dan 1 lembar kartu ATM.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Otak Pelaku Ditangkap Saat Pulang dari Malaysia
Salah satu tokoh sentral dalam jaringan perjudian ini adalah Jonathan Julian Leslie, yang dikenal juga dengan alias Ko Jo. Ia merupakan pemilik modal dan pengendali utama usaha judi online ini. Ko Jo diringkus saat baru kembali dari Malaysia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Sabtu, 21 Juni 2025. Penangkapan Ko Jo menandai keberhasilan Polda Riau dalam mengungkap dalang di balik sindikat ini.
Ade Kuncoro menjelaskan, Ko Jo merekrut 11 pelaku lainnya untuk menjalankan operasi judi online ini, sebagian besar direkrut dari Jawa Barat. Para tersangka memiliki peran yang terorganisir dalam menjalankan aktivitas ilegal ini. Di TKP pertama, Ko Jo bertindak sebagai pemilik usaha dan penyedia modal.
Sedangkan MA, salah satu tersangka, berperan sebagai leader yang bertanggung jawab mengirimkan rekap akun ID kepada AF di lokasi kedua. Empat operator lainnya, yaitu FS, RF, RA, dan BS, bekerja dalam dua shift untuk mengelola ribuan akun permainan.
Di lokasi kedua, AF bertindak sebagai leader yang bertugas mengumpulkan chip jackpot hingga mencapai 51B untuk dijual. Sementara itu, tersangka lainnya seperti RA, DF, KA, J, dan MS, berperan dalam membuat ID baru serta melakukan top-up agar akun cepat naik ke level tertentu, biasanya level 5 atau 6. Mereka juga bertugas mengumpulkan ID yang memiliki chip di atas 100B dan membeli ID ready yang telah mencapai level 5 dan 6.
Baca Juga:
Modus Sistematis Penjualan Chip Higgs Domino
Jaringan judi online ini beroperasi secara sistematis dan profesional. Tim pertama bertugas membuat akun-akun Higgs Domino dan memainkan permainan tersebut secara terus-menerus untuk memperoleh jackpot chip. Chip-chip yang terkumpul kemudian dikirim ke lokasi kedua untuk diproses lebih lanjut. Di lokasi kedua, akun-akun tersebut di-top up dan dimainkan kembali agar mencapai level tertentu.
Setelah chip mencapai jumlah minimal 1B (satu miliar), chip tersebut dijual ke pasaran seharga Rp25 ribu. Rata-rata penjualan chip per hari mencapai satu triliun chip, yang setara dengan sekitar Rp25 juta. Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, total omzet dari penjualan chip ilegal ini diperkirakan mencapai Rp3,6 miliar.
Namun, meskipun omzetnya mencapai miliaran rupiah, polisi hanya menemukan sisa uang Rp3 juta dalam rekening yang disita. Hal ini memunculkan kecurigaan adanya aliran dana mencurigakan, sehingga Polda Riau akan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menelusuri lebih lanjut aliran uang hasil kejahatan ini. Para pelaku sendiri belum mengakui secara terbuka di mana mereka menyimpan uang hasil judi tersebut.
Aktivitas ilegal ini telah berjalan selama berbulan-bulan. Lebih spesifik, para pelaku diketahui sudah menjalankan praktik judi online ini selama 6 bulan di lokasi pertama dan 1 tahun di lokasi kedua.
Ancaman Hukuman Berat dan Komitmen Pemberantasan Judi Online
Para tersangka kini telah ditetapkan sebagai pelaku tindak pidana dan dijerat dengan Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE, juncto Pasal 303 KUHP tentang perjudian, serta Pasal 55 KUHP tentang penyertaan. Ancaman hukuman yang dikenakan adalah pidana penjara maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
Polda Riau menunjukkan komitmen penuh untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan bebas dari praktik-praktik judi online yang kian marak. Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menggunakan aplikasi permainan dan tidak tergoda pada bentuk-bentuk perjudian terselubung yang merusak moral dan struktur sosial.
Polda Riau akan terus hadir di tengah masyarakat dengan semangat “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,” sebagai komitmen untuk menjaga kehormatan negeri Melayu dari segala bentuk kejahatan digital yang merusak akal, akhlak, dan masa depan generasi muda. Selain penangkapan dan penyitaan barang bukti, penyidik juga telah berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum serta ahli digital forensik. Langkah-langkah lanjutan yang tengah dilakukan meliputi penelusuran aset hasil kejahatan (tracing), pemblokiran rekening yang terkait, serta pengembangan terhadap kemungkinan pelaku lain dalam jaringan ini.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Jaringan judi online Higgs Domino, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari DetikNews.com
- Gambar Kedua Dari Kompas.com