Sunday, December 7POS VIRAL
Shadow

Menteri Esdm Menuduh Menkeu Salah Baca Soal Harga Lpg 3kg

Polemik seputar harga LPG 3 kilogram (kg) kembali mencuat setelah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menanggapi pernyataan Menteri Keuangan.

Menteri Esdm Menuduh Menkeu Salah Baca Soal Harga Lpg 3kg

Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang menilai bahwa Purbaya salah membaca data tersebut.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Klarifikasi Bahlil Lahadalia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebutkan harga asli LPG 3 kilogram mencapai Rp42.750 per tabung. Bahlil menilai bahwa Purbaya mungkin salah membaca data tersebut.

Ia memaklumi kemungkinan tersebut karena Purbaya masih baru menjabat dan mungkin belum menerima informasi yang tepat dari timnya.

Bahlil juga menambahkan bahwa perbedaan data mungkin disebabkan oleh perbedaan cara pandang antara Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. Ia berharap agar perbedaan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Selain itu, Bahlil menjelaskan bahwa data mengenai harga LPG 3 kilogram dan penerima subsidi masih dalam proses pematangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama tim dari Kementerian ESDM.

Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penyaluran subsidi tepat sasaran dan akurat. Bahlil berharap agar Purbaya dapat memahami proses ini dengan baik, mengingat pentingnya data yang valid dalam penyaluran subsidi energi.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Tanggapan Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons tudingan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebutnya salah membaca data harga LPG 3 kilogram.

Dalam kunjungan kerja ke Kudus pada 3 Oktober 2025, Purbaya mengakui bahwa dirinya sedang mempelajari kembali data tersebut. Ia menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan sebelumnya diperoleh dari hitungan stafnya.

Purbaya juga menambahkan bahwa perbedaan data mungkin disebabkan oleh cara pandang yang berbeda antara Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. Ia berharap bahwa pada akhirnya angka yang diperoleh akan sama.

Purbaya menegaskan bahwa perbedaan cara pandang dalam membaca data adalah hal yang wajar. Ia berharap agar perbedaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, mengingat pentingnya koordinasi antar kementerian dalam pengelolaan subsidi energi. Purbaya yakin bahwa pada akhirnya, angka yang diperoleh akan sama, dan penyaluran subsidi energi dapat lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Bjorka Akhirnya Ditangkap! Ini Identitas Hacker yang Bikin Heboh

Polemik Harga LPG 3 Kg

Polemik Harga LPG 3 Kg

Polemik mengenai harga LPG 3 kilogram kembali mencuat setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada 30 September 2025 bahwa harga keekonomian LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp30.000 per tabung, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750.

Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang menilai bahwa Purbaya keliru dalam membaca data tersebut.

Bahlil menyebutkan bahwa harga asli LPG 3 kg yang beredar seharusnya sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp18.000 per tabung, bukan Rp42.750 seperti yang disebutkan oleh Purbaya.

Proses Pematangan Data Oleh BPS

Pemerintah tengah melakukan pematangan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penyaluran subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam proses ini.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa data penerima subsidi masih dalam tahap pembahasan dan pematangan. Ia berharap agar proses ini dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Proses pematangan data ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, yang mengingatkan pentingnya sinkronisasi data antar kementerian.

Perbedaan data antara Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM terkait harga LPG 3 kg menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik dalam pengelolaan subsidi energi. Dengan data yang valid dan tepat sasaran, diharapkan subsidi energi dapat lebih efektif dan efisien.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari detik.com
  • Gambar Kedua dari news.okezone.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search