Penggerebekan bandar narkoba di Belawan, Sumut, mengungkap ruko yang modifikasi jadi loket narkoba, memperlihatkan bagaimana pelaku terus berinovasi demi menghindari kejaran aparat.
Penggerebekan bandar narkoba di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara mendapatkan perlawanan dari sekelompok orang tak dikenal (OTK) hingga polisi disekap. Bandar narkoba tersebut beroperasi di sebuah ruko yang dimodifikasi menjadi loket narkoba.
Dibawah ini POS VIRAL akan memberikan informasi terkait tentang Bandar di belawan modifikasi ruko jadi loket narkoba. Mari simak sekarang!
Modifikasi Ruko Jadi Loket Narkoba di Belawan
Belawan, salah satu kawasan pelabuhan sibuk di Sumatera Utara, baru-baru ini kembali menjadi sorotan setelah polisi mengungkap modus baru peredaran narkoba yang mengejutkan. Dalam penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian, sebuah ruko yang tampak biasa ternyata telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga berfungsi layaknya loket untuk transaksi narkoba.
Alih-alih digunakan sebagai tempat usaha resmi, ruko tersebut dilengkapi dengan sekat-sekat dan celah tersembunyi yang memungkinkan para bandar melayani “pelanggan” tanpa perlu keluar dari dalam. Modus ini terinspirasi dari loket pembayaran di minimarket atau terminal, hanya saja transaksi yang dilakukan adalah narkoba jenis sabu.
Kondisi ini menunjukkan bahwa jaringan narkoba di kawasan tersebut semakin canggih dan nekat, memanfaatkan tempat umum untuk aktivitas ilegal dengan harapan dapat mengelabui petugas dan masyarakat sekitar. Namun, kecermatan polisi yang dipadukan dengan laporan dari warga akhirnya berhasil membongkar aktivitas tersebut.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Kronologi Penggerebekan oleh Polisi
Penggerebekan dilakukan oleh tim Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan pada awal April 2025. Lokasinya berada di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Kawat I Gang Turi, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Warga sekitar memang telah lama curiga dengan aktivitas mencurigakan di ruko tersebut, namun para pelaku cukup lihai menyamarkan aktivitasnya agar tampak seperti aktivitas biasa.
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba. Dua di antaranya merupakan pengedar, sementara dua lainnya diduga pengguna. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti antara lain sabu dalam plastik klip, timbangan digital, alat isap (bong), serta uang tunai yang diduga hasil transaksi.
Menurut keterangan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, pengungkapan ini merupakan bagian dari operasi besar-besaran yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir di wilayah rawan narkoba.
Baca Juga:
Reaksi Masyarakat dan Tantangan di Lapangan
Masyarakat Belawan menyambut baik tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Banyak warga yang sebelumnya merasa resah dengan maraknya peredaran narkoba, apalagi aktivitas tersebut terjadi di tengah permukiman padat yang dihuni oleh anak-anak dan remaja. Ruko yang dijadikan “loket narkoba” tersebut ternyata menjadi tempat keluar-masuk anak muda yang kemudian memicu kekhawatiran masyarakat.
Namun, tak sedikit pula tantangan yang dihadapi polisi. Di lapangan, penggerebekan sempat mendapat perlawanan dari simpatisan atau kaki tangan para bandar. Bahkan dalam beberapa kasus sebelumnya, kendaraan polisi sempat dirusak, dan oknum masyarakat tertentu mencoba menghalangi proses penangkapan. Hal ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba tidak hanya membutuhkan kekuatan hukum, tetapi juga dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen Aparat dalam Memberantas Narkoba
Dalam dua pekan terakhir sebelum penggerebekan ruko tersebut. Polres Belawan telah berhasil mengamankan 29 orang yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba di berbagai titik rawan. Ini menjadi bukti komitmen serius aparat kepolisian dalam membersihkan wilayah Belawan dari jaringan narkotika.
Tidak hanya melakukan penangkapan, aparat juga berusaha menelusuri sumber pasokan narkoba dan membongkar jaringan yang lebih luas. Penyidikan terus dilakukan guna mencari tahu siapa bandar besar di balik distribusi sabu tersebut. Selain itu, pendekatan persuasif juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan di sekolah dan lingkungan masyarakat.
Kapolres menyatakan bahwa pihaknya membuka pintu bagi masyarakat yang ingin melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba sangat tergantung pada keberanian warga untuk bersuara dan bekerja sama dengan aparat.
Kesimpulan
Kasus penggerebekan ruko yang dimodifikasi menjadi loket narkoba di Belawan menjadi peringatan keras bahwa para pelaku kejahatan narkotika terus mencari celah dan berinovasi untuk menjalankan bisnis haramnya. Namun, langkah cepat dan tegas dari aparat kepolisian membuktikan bahwa negara tidak tinggal diam.
Pemberantasan narkoba tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada polisi. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk laporan, dukungan, maupun edukasi terhadap anak-anak muda tentang bahaya narkoba. Hanya dengan sinergi antara aparat dan warga, Belawan dan daerah lain di Indonesia bisa terbebas dari ancaman laten peredaran narkotika.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang informasi-informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari detik.com
2. Gambar Kedua dari medanposonline.com