Fenomena peningkatan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Lampung tengah menjadi sorotan publik dan pemerintah daerah.
Munculnya grup-grup penyuka sesama jenis di media sosial dengan ribuan anggota menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan, termasuk tokoh pemuda dan agama. Di balik fenomena ini, para psikolog mengungkap bahwa penyebabnya bukan sekadar orientasi seksual, melainkan dipengaruhi oleh faktor psikologis dan sosial yang kompleks.
Artikel POS VIRAL disini akan membahas fenomena tersebut, akar masalahnya, serta respons masyarakat dan pemerintah Lampung secara lengkap.
Meningkatnya Komunitas LGBT di Lampung
Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas LGBT di Lampung semakin terlihat, terutama di dunia maya. Grup Facebook seperti “Gay Lampung” dan “Gay Bandar Lampung” yang dibentuk sejak 2017 kini memiliki puluhan ribu anggota aktif.
Keberadaan grup ini bukan hanya sebagai wadah komunikasi, tetapi juga sebagai ruang berbagi cerita dan informasi bagi para penyuka sesama jenis. Namun, fenomena ini menimbulkan keresahan di masyarakat karena dianggap mengancam nilai agama, budaya, dan moral yang dianut masyarakat Lampung.
Akar Masalah Menurut Psikolog
Psikolog Rumah Sakit Jiwa Daerah Lampung, Retno Riani, menjelaskan bahwa perilaku LGBT bukan sekadar penyimpangan seksual, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis dan lingkungan sosial. Salah satu faktor utama adalah lemahnya peran orang tua dalam pengasuhan dan minimnya pendidikan moral di lingkungan sekitar.
Kurangnya kontrol diri dan pembentukan karakter yang sehat sejak dini menyebabkan sebagian individu rentan mengalami kebingungan orientasi seksual. Pola asuh keluarga yang tidak optimal turut berkontribusi besar terhadap perkembangan orientasi dan karakter anak.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Respons Masyarakat Lampung
Tokoh pemuda Lampung, seperti Iqbal Ardiansyah, menyuarakan keprihatinan terhadap fenomena ini dan mendesak pemerintah daerah untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Anti-LGBT. Mereka menilai bahwa keberadaan komunitas LGBT dapat merusak tatanan sosial dan karakter generasi muda.
Perda tersebut diharapkan menjadi payung hukum yang tegas untuk pencegahan, edukasi. Dan rehabilitasi bagi masyarakat agar nilai-nilai agama dan budaya tetap terjaga.
Baca Juga: Viral! Video Oknum Polisi Ambon Mesum Bareng Selebgram Bertato Mawar
Pendekatan Dakwah dan Perbaikan Moral
Forum Pemuda Lampung Maju, sebuah komunitas anak muda aktif, menolak LGBT sebagai gaya hidup karena dianggap bertentangan dengan nilai agama dan budaya lokal. Mereka mengajak generasi muda untuk melakukan hijrah dan perbaikan diri melalui dakwah, pembinaan, dan kasih sayang.
Pendekatan ini dianggap perlu untuk mencegah penyimpangan moral dan menjaga moralitas bangsa agar tidak tergerus oleh pengaruh negatif dari komunitas LGBT yang semakin terbuka di ruang publik.
Upaya Penegakan Hukum & Pengawasan Media Sosial
Polda Lampung telah melakukan tindakan tegas dengan membongkar grup-grup Facebook LGBT yang beranggotakan ribuan orang. Penyelidikan mengungkap bahwa grup-grup tersebut telah beroperasi sejak 2017 dan digunakan untuk memfasilitasi komunikasi serta penyebaran konten yang dianggap melanggar norma sosial.
Penangkapan para pengelola grup ini menjadi langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran komunitas LGBT yang dinilai merusak moral masyarakat. Selain itu, DPRD Lampung juga mendorong penerbitan raperda larangan LGBT sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap generasi muda.
Fenomena LGBT yang meningkat di Lampung merupakan isu kompleks yang melibatkan aspek psikologis, sosial, budaya, dan hukum. Pemahaman akar masalah dari sudut pandang psikolog sekaligus respons tegas dari masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi menyeluruh untuk menjaga nilai-nilai luhur dan moral generasi mendatang di Lampung.
Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.liputan6.com
- Gambar Kedua dari arsip.kemenkopmk.go.id