Jagat media sosial Indonesia kembali dihebohkan oleh sebuah video tak senonoh yang diduga melibatkan oknum polisi di Ambon dan seorang selebgram bertato mawar.
Video berdurasi sekitar 43 detik itu tersebar luas di berbagai platform seperti Twitter (X), TikTok, dan Telegram, memunculkan beragam reaksi keras dari warganet hingga pihak kepolisian setempat. Kejadian ini bukan hanya memicu kontroversi, tapi juga mencoreng citra institusi kepolisian yang selama ini tengah berupaya membangun kepercayaan publik.
Tak sedikit yang mempertanyakan integritas aparat, apalagi saat ini publik sedang sensitif terhadap isu moral dan penyalahgunaan jabatan. Siapa sebenarnya sosok di balik video tersebut? Dan bagaimana tanggapan resmi dari kepolisian? Berikut ulasan lengkapnya di POS VIRAL.
Kronologi Video yang Menggegerkan
Video skandal tersebut pertama kali muncul di sebuah akun anonim di platform X pada Selasa malam. Dalam video itu, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus hitam dengan ciri-ciri menyerupai anggota polisi tengah berduaan dengan seorang perempuan muda yang dikenal sebagai selebgram asal Ambon.
Yang bikin geger, video tersebut menampilkan adegan mesra di sebuah kamar hotel yang diduga terletak di kawasan Mardika, Ambon. Di lengan si perempuan terlihat jelas tato berbentuk mawar merah ciri khas yang langsung dikenali oleh pengikutnya di media sosial.
Tak butuh waktu lama, video itu menyebar cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, kata kunci “Polisi Ambon” dan “Selebgram Bertato Mawar” langsung jadi trending topic nasional. Banyak warganet yang menuntut klarifikasi dan tindakan tegas dari pihak kepolisian.
Respons Resmi Dari Pihak Kepolisian
Kapolresta Pulau Ambon, Kombes Pol. Rudi Irawan, akhirnya angkat suara pada Rabu sore. Dalam konferensi pers singkat, ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan internal dan telah memanggil oknum yang diduga terlibat untuk klarifikasi.
“Kami tidak akan mentoleransi perilaku tidak etis, terlebih jika dilakukan oleh anggota kepolisian. Jika terbukti benar, pelaku akan dikenai sanksi tegas sesuai kode etik dan aturan yang berlaku,” tegas Kapolresta.
Propam Polda Maluku juga dikabarkan turun tangan dan mengambil alih kasus ini demi menjaga objektivitas. Sementara itu, masyarakat diminta untuk tidak menyebarluaskan video tersebut demi menghormati proses hukum dan mencegah penyebaran konten yang melanggar etika.
Baca Juga: 3 Hari Tak Pulang, Warga Karanganyar Ditemuin Sudah Tak Bernyawa
Identitas Oknum dan Selebgram Terungkap?
Seiring video tersebut viral, sejumlah akun investigasi netizen mulai mengungkap dugaan identitas pelaku. Oknum polisi yang diduga dalam video disebut berinisial Bripka L, anggota satuan lalu lintas di Polresta Pulau Ambon.
Sementara selebgram yang bersamanya dikenal dengan nama panggung Mawar A., seorang influencer lokal yang cukup populer di Ambon karena konten gaya hidup dan penampilannya yang nyentrik.
Belum ada pernyataan resmi dari keduanya. Namun, akun Instagram Mawar A. mendadak nonaktif tak lama setelah video beredar. Sedangkan akun media sosial yang dikaitkan dengan Bripka L tampak ditutup dan tak bisa diakses publik.
Isu ini pun semakin liar ketika beberapa tangkapan layar percakapan WhatsApp mereka juga ikut tersebar. Dalam chat tersebut, terungkap percakapan mesra hingga janji bertemu yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam skandal tersebut.
Reaksi Warganet
Seperti biasa, warganet Indonesia tidak pernah absen dalam merespons kejadian viral semacam ini. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan, terutama karena tindakan tak pantas tersebut dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
“Sudah susah dipercaya, eh malah ada oknum bikin malu begini,” tulis salah satu pengguna X.
Tak sedikit pula yang menyindir dengan nada satire, memparodikan video tersebut dengan meme hingga sound TikTok yang menjadikannya bahan hiburan viral. Di sisi lain, sejumlah pengguna media sosial menyerukan agar kasus ini tidak hanya berhenti di permintaan maaf atau hukuman ringan, tapi benar-benar ditindak secara hukum agar memberi efek jera.
Warganet juga menyoroti bagaimana fenomena selebgram lokal kini kerap jadi pusat perhatian karena konten sensasional ketimbang prestasi. “Bukan salah medsosnya, tapi orangnya. Konten yang viral selalu yang negatif,” tulis pengguna lain.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi lainnya hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari kabarterkini24.com