Saturday, July 19POS VIRAL
Shadow

Porsi Roti Melimpah, Pelanggan Marah dan Ancam Tuntut Restoran Rp 75 Juta!

Kisah unik dari sebuah toko roti populer di Sydney, Top Ryde Baker’s House, baru-baru ini menjadi viral setelah seorang pelanggan bernama Edmund memberikan ulasan bintang satu yang tak biasa.

Porsi Roti Melimpah, Pelanggan Marah dan Ancam Tuntut Restoran Rp 75 Juta!

Pasalnya, bukan rasa atau kualitas, porsi roti isi daging babi panggang atau pork banh mì yang dinilai “terlalu besar” hingga berujung ancaman tuntutan sebesar Rp 75 juta. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan pebisnis kuliner. Di bawah ini POS VIRAL akan membahas detail kejadian, reaksi restoran, dan respons netizen.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kisah Viral Pelanggan Edmund

Top Ryde Baker’s House, toko roti yang sudah lama dikenal dengan pork bánh mì-nya yang lezat, tiba-tiba menjadi pusat perhatian karena ulasan satu bintang yang ditulis oleh seorang pelanggan bernama Edmund. Dalam ulasannya, Edmund mengaku kecewa berat bukan karena rasa, melainkan karena porsi roti isi daging babi panggang yang menurutnya terlalu besar dan berlebihan.

Ia menulis bahwa ukuran dagingnya “tak masuk akal” dan setiap gigitan terasa seperti sebuah langkah menuju obesitas. Lebih jauh, Edmund mengklaim bahwa roti tersebut terlalu berminyak hingga membuatnya mengalami kram perut berkepanjangan setelah menyantapnya.

Ia bahkan mengancam akan menuntut denda sebesar AUD 7.000 atau sekitar Rp 75 juta kepada pihak restoran jika tidak diberi kompensasi atas “kerugian” yang ia alami. Ulasan dengan ancaman serius ini tentu mengejutkan dan menimbulkan banyak respons dari publik.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Reaksi Pihak Restoran

Kim, manajer Top Ryde Baker’s House, menyampaikan kekesalannya atas ulasan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ulasan satu bintang yang tidak berdasar dan terkesan aneh seperti itu sangat berpotensi merusak reputasi bisnis keluarga mereka yang telah bertahan selama bertahun-tahun.

Menurut Kim, ulasan negatif yang terkesan tidak serius ini malah lebih berbahaya daripada kritik yang membangun. “Kami tidak tahu apakah dia sedang bercanda, tapi dampaknya nyata. Ini usaha keluarga dan sudah kami jalankan sejak lama,” ujarnya kepada Daily Mail Australia 03 2025.

Kim menambahkan bahwa satu ulasan negatif bisa langsung menurunkan penilaian keseluruhan toko di Google, yang tentu merugikan dalam dunia bisnis yang sangat bergantung pada reputasi online.

Kim juga menyoroti pentingnya platform seperti Google memberikan perlindungan lebih kepada pemilik usaha kecil, terutama ketika ulasan yang masuk hanya menceritakan satu sisi dan berpotensi menimbulkan kerugian yang tidak adil.

Baca Juga:

Respon Pelanggan dan Netizen

Porsi Roti Melimpah, Pelanggan Marah dan Ancam Tuntut Restoran Rp 75 Juta!

Tak lama setelah ulasan kontroversial itu muncul, Top Ryde Baker’s House mengambil langkah cerdas dengan membuat unggahan di Instagram mereka. Mereka menanyakan kepada pelanggan lain tentang pengalaman mereka menikmati pork bánh mì di resto tersebut, sambil menyinggung ulasan Edmund.

“Kalau hari ini kamu makan pork roll di resto kami, bagaimana rasanya? Ada yang merasa seperti Edmund?” tulis mereka di Instagram. Unggahan ini mendapat respons luar biasa dari para pelanggan setia yang mayoritas memberikan dukungan dan justru membela restoran.

Beberapa netizen menilai Edmund sebenarnya komplain karena “kelebihan” dari restoran, yakni porsi makanan yang terlalu banyak dan tidak pelit. Komentar seperti “Dia komplain karena porsinya terlalu enak dan banyak? Harusnya kasih bintang lima” dan “Bintang satu karena makanannya murah hati? Keterlaluan!” banyak bermunculan di kolom komentar.

Popularitas Top Ryde Baker’s House dan Signifikansi Porsi Besar

Top Ryde Baker’s House bukanlah pemain baru di dunia kuliner Sydney. Dengan reputasi sebagai salah satu penyaji bánh mì terenak di kawasan tersebut, toko ini sudah lama menjadi favorit warga lokal. Pelanggan rela antre hingga satu jam hanya demi menikmati roti isi daging babi panggang yang renyah dan kaya rasa.

Selain kualitas rasa yang memikat, porsi yang cukup besar juga menjadi salah satu daya tarik utama. Para pelanggan menganggap porsi yang melimpah sebagai nilai tambah, membuat pengalaman makan jadi lebih memuaskan dan mengenyangkan. Hal ini pun terbukti dari jumlah pengikut Instagram mereka yang mencapai hampir 12.000 orang dan rating rata-rata 4,5 bintang di Google.

Kasus Edmund yang mengeluh porsi terlalu banyak sebenarnya bertentangan dengan apa yang selama ini disukai pelanggan lain. Ini menegaskan betapa unik dan subjektifnya persepsi seseorang terhadap makanan dan porsi.

Kesimpulan

Kasus Edmund dan Top Ryde Baker’s House menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi oleh bisnis kuliner di era digital saat ini. Satu ulasan negatif, walau terkesan aneh dan tidak masuk akal, bisa dengan cepat mempengaruhi reputasi bisnis secara online. Apalagi ketika ulasan tersebut disertai ancaman hukum yang bisa menimbulkan ketakutan dan kerugian bagi pemilik usaha kecil.

Namun di sisi lain, kisah ini juga mengingatkan kita bahwa pengalaman makan adalah hal yang sangat subjektif. Apa yang dianggap berlebihan dan tidak nyaman bagi satu orang, bisa jadi justru nilai lebih bagi yang lain. Respons positif dan dukungan luas dari pelanggan setia Top Ryde Baker’s House membuktikan bahwa kualitas dan porsi yang ditawarkan tetap diapresiasi.

Pihak platform ulasan dan komunitas juga harus lebih bijak dalam menilai dan menanggapi kritik, agar tidak merugikan bisnis yang sudah berusaha keras melayani dengan sepenuh hati. Sementara itu, konsumen pun diharapkan lebih objektif dan adil dalam memberikan feedback.

Sejatinya, cerita viral tentang roti pork bánh mì yang “terlalu besar” ini bukan hanya hiburan semata, tapi pelajaran berharga tentang dinamika bisnis, persepsi pelanggan, dan pentingnya menjaga reputasi di era digital. Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar dari food.detik.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search