Tuesday, November 18POS VIRAL
Shadow

Viral! Menteri PU Janji Bangun Ulang Ponpes Al Khozinyt Pakai APBN

Pada 29 September 2025, sebuah tragedi memilukan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Viral! Menteri PU Janji Bangun Ulang Ponpes Al Khozinyt Pakai APBN

Langkah cepat pemerintah pasca tragedi ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada September 2025, yang menewaskan puluhan santri dan melukai ratusan lainnya.

Bangunan mushala tiga lantai yang sedang dalam tahap renovasi ambruk saat ratusan santri tengah melaksanakan salat berjamaah. Akibatnya, 67 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pemerintah Siapkan Dana APBN

Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo. Menegaskan bahwa pemerintah akan membangun ulang Ponpes Al Khoziny dari nol. Pembangunan ini akan didanai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Dody, meskipun pembangunan pondok pesantren biasanya menjadi kewenangan Kementerian Agama. Kementerian PUPR akan turun tangan karena kondisi yang terjadi tergolong darurat.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kondisi Bangunan Ponpes Sebelum Ambruk

Sebelum tragedi runtuhnya musala tiga lantai pada 29 September 2025. Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, tengah menjalani proses renovasi besar-besaran. Bangunan yang awalnya dua lantai, telah ditingkatkan menjadi empat lantai dalam kurun waktu sekitar dua tahun.

Namun, struktur bangunan yang baru dibangun tersebut tidak didukung oleh tiang penyangga yang memadai dan tidak sejajar antara lantai satu hingga lantai empat.

Beberapa tiang penyangga bahkan terlihat tidak kokoh dan tidak sejajar, yang mengindikasikan adanya masalah dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi.

Selain itu, proses pengecoran yang dilakukan oleh santri sebagai bagian dari hukuman juga menimbulkan pertanyaan mengenai standar keselamatan dan pengawasan dalam pembangunan tersebut.

Renovasi yang dilakukan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) dan tidak sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku. Menyebabkan struktur bangunan tidak mampu menahan beban tambahan dari lantai-lantai yang baru dibangun.

Akibatnya, pada saat proses pengecoran lantai atas, struktur bangunan mengalami kegagalan dan runtuh, menimpa para santri yang sedang melaksanakan salat Asar berjamaah.

Tragedi ini menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan dan pengawasan yang ketat dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Terutama di pondok pesantren yang memiliki jumlah santri yang banyak.

Baca Juga: Kapolda Jatim Janji Tegaskan Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny

Tujuan Pembangunan Ulang

Tujuan Pembangunan Ulang

Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny bertujuan utama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para santri dalam menjalani aktivitas belajar, beribadah, dan keseharian di lingkungan pondok.

Dengan bangunan yang dirancang sesuai standar konstruksi yang aman dan menggunakan material berkualitas, pemerintah ingin mencegah terulangnya tragedi ambruk yang menimpa pondok pada September 2025.

Selain itu, pembangunan ini juga memperhatikan kapasitas ruang yang memadai untuk menampung seluruh santri. Agar kegiatan pendidikan dan ibadah dapat berjalan lancar tanpa risiko keselamatan.

Selain aspek keselamatan, pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny juga memiliki tujuan strategis untuk menjadi contoh bagi pondok pesantren lainnya di Indonesia dalam menerapkan standar konstruksi yang aman dan berkelanjutan.

Pemerintah berharap fasilitas baru ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik pondok. Tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh santri dan pengurus pondok, sehingga kegiatan pendidikan keagamaan dapat berlangsung lebih optimal.

Langkah Pemerintah Pasca Tragedi

Pasca ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menangani kondisi darurat dan memastikan keselamatan para santri.

Kementerian PUPR bersama Kementerian Agama melakukan evakuasi, memberikan bantuan medis bagi korban luka-luka. Serta menyiapkan tempat tinggal sementara bagi santri yang kehilangan fasilitas belajar dan tempat tinggal akibat musibah.

Selain itu, pemerintah juga melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab ambruknya bangunan. Termasuk pengawasan terhadap prosedur konstruksi dan kualitas material yang digunakan. Selain penanganan langsung, pemerintah melalui Kementerian PUPR mengambil langkah strategis jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Evaluasi dilakukan terhadap seluruh pondok pesantren di Indonesia terkait izin mendirikan bangunan (IMB) dan standar keselamatan konstruksi.

Pemerintah juga memberikan panduan teknis pembangunan yang aman bagi pondok pesantren dan mengawasi penerapannya secara ketat, sehingga keselamatan santri menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari detik.com
  • Gambar Kedua dari news.espos.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search