Saturday, July 19POS VIRAL
Shadow

Geger! Oknum Polisi Diduga Main Judol dan Perempuan, Bripda Bagus Terancam Pecat!

Oknum Polisi Diduga Main Judol dan Perempuan, Bripda Bagus Yoga Ardian, anggota Polda Jawa Tengah, kini menghadapi ancaman pemecatan.

Geger! Oknum Polisi Diduga Main Judol dan Perempuan, Bripda Bagus Terancam Pecat!

Kasus ini mencuat setelah viral di media sosial, menuduh Bripda Bagus terlibat dalam judi online dan menjalin hubungan layaknya suami istri tanpa pernikahan resmi dengan dua wanita. Pihak Polda Jawa Tengah telah membenarkan dugaan tersebut dan akan segera menggelar sidang kode etik untuk memutuskan nasibnya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Awal Mula Terbongkarnya Skandal

Badai yang menerpa Bripda Bagus bermula dari sebuah unggahan viral di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) bernama @viralinae. Akun tersebut secara gamblang membeberkan foto dan narasi yang menuduh Bripda Bagus melakukan perilaku tidak pantas. Dalam narasinya, disebutkan bahwa oknum polisi ini memiliki kebiasaan mendekati banyak wanita, bahkan istri orang, dengan modus asmara.

Tujuannya? Konon, untuk mendapatkan bantuan melunasi tumpukan utang pinjaman online (pinjol) yang melilitnya akibat kecanduan judi daring atau “judol”. Informasi yang menyebar bagai api di padang rumput kering ini memaksa Polda Jawa Tengah untuk bergerak cepat. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto.

Mengonfirmasi bahwa Bripda Bagus memang sedang dalam proses penyelidikan dan akan segera menjalani sidang Kode Etik Profesi (KEP). “Yang bersangkutan akan segera dilaksanakan sidang etik,” tegas Artanto pada Jumat, 4 Juli 2025. Ia juga menambahkan bahwa kasus ini telah menjadi “atensi pimpinan” dan akan diproses secara cepat demi menjaga profesionalisme anggota.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Modus Operandi Mengelabui Wanita Demi Lilitan Utang Judi Online

Dugaan pelanggaran yang dilakukan Bripda Bagus tidak hanya sebatas judi online, tetapi juga melibatkan hubungan di luar nikah. Dari hasil penyelidikan awal Propam Polda Jateng, sementara ini terbukti ada dua wanita yang menjadi korban dan diajak berkencan di luar ikatan pernikahan resmi.

Kombes Pol Artanto bahkan menyebutkan bahwa Bripda Bagus, yang berstatus bujangan, terbukti melakukan “pernikahan di luar resmi” dan terlibat dalam “permainan judi online”. Modus penipuan ini diduga bertujuan untuk mendapatkan uang guna melunasi utang pinjol yang membengkak karena kebiasaannya bermain judi online.

Laporan terkait dugaan penipuan ini, khususnya terkait pinjol, masih dalam proses pendalaman oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah. Ini menunjukkan bahwa kasus Bripda Bagus bukan sekadar pelanggaran internal, melainkan juga berpotensi melibatkan tindak pidana penipuan yang merugikan banyak pihak.

Baca Juga: 

Ancaman Terberat Pemecatan dan Sanksi Disipliner Lainnya

Anggaran Pemeliharaan dan Pengelolaan Aset IKN

Konsekuensi yang menanti Bripda Bagus Yoga Ardian sangat berat. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa pelanggaran Kode Etik Profesi (KEP) yang paling berat dapat berujung pada Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan. Artinya, karirnya sebagai anggota Polri berada di ambang kehancuran.

Selain ancaman pemecatan, Bripda Bagus juga berpotensi mendapatkan sanksi tambahan. Hukuman lain yang dapat diterapkan meliputi penempatan khusus (patsus) dan penundaan kenaikan pangkat. Artanto menambahkan bahwa kategori pelanggaran yang dilakukan Bripda Bagus akan ditentukan dalam sidang etik.

Saat ini, Bripda Bagus telah menjalani patsus selama 30 hari di Mapolda Jateng, di bawah pengawasan Bidang Propam. Selama masa patsus, ia ditahan dan pemberkasan untuk sidang kode etiknya sedang diproses. Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ini diharapkan akan segera dilaksanakan, kemungkinan pada awal Juli, mengingat kasus ini merupakan atensi serius dari pimpinan Polri.

Implikasi dan Refleksi Bagi Institusi Polri

Kasus Bripda Bagus ini menjadi pukulan telak bagi citra institusi Polri yang sedang berupaya keras untuk memulihkan kepercayaan publik. Peristiwa ini mencuat di tengah berbagai upaya Polri untuk memberantas praktik judi online dan juga menegakkan disiplin di kalangan anggotanya. Keterlibatan seorang anggota polisi dalam praktik terlarang yang seharusnya mereka berantas tentu menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat.

Kecepatan respons Polda Jateng dalam menangani kasus ini, dengan adanya atensi pimpinan dan proses sidang etik yang dipercepat, menunjukkan komitmen untuk tidak menoleransi pelanggaran. Ini penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa institusi Polri serius dalam membersihkan internalnya dari oknum-oknum yang mencoreng nama baik korps.

Kesimpulan

Seluruh mata kini tertuju pada hasil sidang etik Bripda Bagus. Keputusan akhir akan menjadi penentu nasibnya dan juga menjadi cerminan bagaimana institusi Polri menghadapi masalah internal yang kompleks. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota kepolisian untuk menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan menghindari segala bentuk pelanggaran hukum maupun kode etik.

Kepercayaan publik adalah aset terpenting bagi Polri, dan kasus seperti ini mengingatkan betapa rapuhnya aset tersebut jika tidak dijaga dengan baik. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang oknum polisi diduga main judol dan perempuan hanya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari regional.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari ppid.cimahikota.go.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search